Friday, June 24, 2011

Celoteh Si Kecil~Puaskah dengan menghafal

Seperti biasa sebelum melihat film Mickey Mouse kesukaannya, Si Kecil belajar mengulang kembali pelajaran yang telah diterimanya di sekolah. Ditemani sang adik yang tak jarang justru mengganggu Si Kecil dalam belajar. Asyik dia dengan pelajaran membaca,terkadang ucapan yang keluar ditirukan oleh sang adik yang sedang belajar bicara. Ditemani pula oleh sang ibu yang senantiasa menemani keduanya, sementara sang bapak menemani pula sambil membaca sebuah buku.

Setelah beberapa lama, dan Si Kecil merasa kesulitan maka diapun bertanya kepada sang ibu," Bu, ini membacanya gimana ya. Aku tidak bisa membacanya."

"Bukankah kemarin kamu sudah belajar huruf, coba kamu perhatikan lagi tulisan ini. Kamu ingat lagi huruf yang ada di tulisan ini. Baca pelan-pelan rangkaian huruf yang membentuk tulisan ini," kata sang ibu kepada si kecil.

Si Kecil dengan terbata-bata membaca tulisan itu, dan kemudian diulanginya lagi hingga akhirnya diapun mampu membaca tulisan itu dengan lancar.

"Coba sekarang kamu coba baca tulisan ini," katasang ibu sambil menunjukkan tulisan lainnya di buku pelajaran si kecil.

Terdiam sebentar si kecil melihat tulisan itu, dengan terbata-bata dia membacanya. Namun ada beberapa bagian yang ternyata salah, dan walaupun diulang terus menerus tetap saja tidak bisa membacanya. Dengan sabarnya sang ibu kemudian menunjukkan bagian yang salah dan memberitahu bagaiman bunyi yang benar dari tulisan itu. Si kecilpun memperhatikan dengan sungguh-sungguh,diikuti dengan sang adik yang seakan mengerti apa yang dikatakan ibunya.

"Jadi begini le,  kalau belajar hendaknya dirimu jangan hanya menghafal saja.Kalau cuma hafalan saja, nanti kamu akan kesulitan dalam membaca tulisan yang lainnya. Pahami benar pelajaran tentang huruf yang telah kamu pelajari, sehingga nantinya dirimu tidak akan kesulitan dalam pelajaran membaca," kata yang ibu selanjutnya.

"Iya le, benar kata ibumu. Dahulu bapak ini juga kesulitan dalam mengikuti pelajaran fisika. Merasa takut dengan pelajaran itu. Namun secara perlahan dengan memahami pelajaran, rumus serta hukum fisika yang ada maka perlahan juga tidak kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Dapat mengelesaikan soal-soal fisika yang ada, dan terkadang sekarang ini juga membantu pula dalam menyelesaikan permasalahan yang ada," kata sang bapak sambil mendekati si kecil dan adiknya.

"Coba kamu lihat adikmu itu, sama seperti dirimu di waktu seusia dia. Sekarang dia hanya bisa meminta susu, minta disuapin makan, tidur, ganti celana karena basah kena pipis. Begitu diulang-ulang, sambil sekarang dia belajar menirukan omongan yang didengarnya. Seperti sebuah hafalan saja, namun dia terus berkembang mempelajari dan memahami yang baru. Hendaknya dirimupun begitu pula, pelajari dan pahami yang diajarkan hingga akhirnya kamu bisa bukan karena kamu hafal namun karena dirimu memahami apa yang kamu pelajari." lanjut sang bapak kepada si kecil.

Si kecil hanya bisa manggut-manggut mendengar penjelasan sang bapak.

"Ayo sekarang rapikan peralatan yang ada, ajak adikmu membantu. Sebentar lagi saatnya melihat film kesukaan kalian. Setelah itu saatnya doa bersama dan tidur, agar besok tidak kesiangan bangunya," kata sang ibu yang diikuti oleh si kecil dan adiknya merapikan peralatan.

Akhirnya merekapun larut dalam tidurnya, ditemani suara binatang malam sebagai teman seperjalanan.

Terkadang dalam menjalani HIDUP
terjebak dalam sebuah rutinitas
sebuah kebiasaan
hingga akhirnya menjadikannya sebagai
SEBUAH HAFALAN
membelenggu dan membuat lupa
untuk belajar memaknai
dan memahami HIDUP
 

Tuesday, June 7, 2011

Celoteh Si Kecil ~ Bermain 'Game'

Sore itu seorang bapak sedang asik di depan komputer, tampak asyik memandangi layar. Seakan-akan terikat dengan sang layar hingga tanpa disadarinya si kecil dan adiknya mendekatinya. Seperti  biasanya selalu ada permintaan, celoteh dan tingkah laku dari mereka berdua. Melihat sang bapak yang dilihatnya asyik bermain, si kecilpun timbul keisengannya.

"Ayo dek, kamu serang bapak dari sisi sebelah. Aku akan serang dari sisi satunya, kita gunakan jurus-jurus Ultraman biar monsternya bisa kita kalahkan," kata si kecil kepada adiknya yang langsung menurut kata-kata kakaknya.

Keduanya langsung menyerang, hingga sang bapak terpaksa melayani permainan itu. Bertiga mereka 'bertarung' hingga akhirnya monster (sang bapak) menyerah kepada kedua Ultraman. Karena capek merekapun akhirnya tiduran sambil ngobrol .

"Gimana sudah puas  kalian main monster-monsteran tadi, kalau sudah sekarang bapak ceritain apa yang barusan dimainkan di komputer tadi. Mau tidak le? " tanya bapak kepada si kecil.

"Mau pak, cuma itu mainan apa kok sepertinya main bola. Kayaknya lebih asyik kalau main game ikan atau balap pak. Iya kan ya dek? jawab si kecil sambil bertanya kepada adiknya. Tentu saja sang adik hanya senyam-senyum dan menurut saja .

Kemudian sang bapakpun menceritakan dengan detil game tersebut. Dalam game tersebut sebenarnya mengajak untuk mencoba menjadi sebuah manager tim sepakbola. Tentu saja untuk itu harus mengenal lebih dalam tentang tim yang akan dipimpinnya yang didalammnya terdapat assistent manager, scout, phsyco, coatch, pemain disamping adanya prasarana seperti lapangan, tempat latihan, keuangan dan aturan klub serta sepakboala itu sendiri. Dengan mengetahui fungsi, tugas, kelebihan dan kekurangan yang ada dimasing-masing bagian akan memudahkan untuk menerapkan jenis latihan, strategi yang cocok untuk team. Bermacam strategi permaian dari 4-4-2, 4-5-1, 3-5-2 dsb memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan dengan mengetahuinya maka akan membantu dalam menghadapi lawan dalam permainan sepakbola. Dengan memahami team , strategi serta permaian sepakbola itu sendiri maka semakin menikmati indahnya sepakbola.

"Jadi begitu kira-kira yang bisa kalian pelajari dari sebuah gama ini. Ibarat game tadi, dirimu seharusnya juga bisa belajar lebih dalam tentang dirimu sendiri, segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Kamu latih dengan belajar berbagai macam strategi, dikembangkan pola-pola baru yang akan semakin membuat dirimu berkembang. Jangan cepat putus asa dan merasa unggul. Namun  juga jangan terlalu ngoyo. Kamu nikmati keindahan hidup ini seperti keindahan permainan sepakbola tadi. Disamping mengembangkan dirimu, kamu lihat juga sekitarmu. Lihat dan pelajari. Bersama sekitarmu kamu akan bermain kehidupan bersama-sama." jelas sang bapak.

"Ayo le sekarang bersama kita belajar gama ikanmu, sehingga nantinya dirimu tidak hanya asal makan dan memakan. Namun akan memahami permainan dari sebuah game tadi dan ada sesuatu yang bisa kau ambil dari game ikanmu," lanjut sang bapak.

Mereka bertigapun akhirnya larut dalam sebuah game ikan, sambil menunggu kedatangan sang ibu yang sedang membeli minuman beras kencur dan kunyit asem .



Sebuah 'game' seringkali mampu membuat seseorang mampu larut dan hanyut kedalamnya namun sebenarnya dari sanalah mungkin banyak hal yang bisa dipelajari dari sebuah 'game' sederhana.