Celoteh Si Kecil ~ Topeng

Sebuah topeng dapat membuat seseorang yang memakainya menjadi terlihat lebih cantik dan terlihat menakutkan bagi yang memakainya. Masih perlukah sebuah topeng dipakai?

Di suatu kesempatan Si Kecil dan Si Bapak sedang memperoleh sebuah kiriman untuk si kecil . Dibukanya bungkusan tersebut oelh si kecil, dan ternyata yang ada di dalam bukusan tersebut adalah empat buah topeng yang terdiri dari topeng ultraman tiga, ultraman max , dan dua buah power rangers . Tentu saja si kecil dan adiknya merasa senang. Berdua mereka saling mencoba topeng-topeng yang baru saja mereka terima. Menirukan gerakan-gerakan jagoan-jagoan yang mereka dengan menggunakan topeng tersebut. Setelah beberapa saat, mungkin merasa capek maka si kecil dan adiknya leyeh-leyeh di dekat si bapak

“Ayo rebahan sini, bapak pijitin sambil digosok menggunakan minyak kayu putih. “ kata sang bapak yang langsung diikuti si kecil dan adiknya membuka baju atasnya dan rebahan. Terlihat mimik wajah mereka yang sedikit menahan geli saat merasakan pijitan bapaknya. Setelah dirasakan cukup, merekapun mengenakan bajunya kembali. 

“Ayo sekarang ceritakan bagaimana rasanya saat mengenakan topeng-topeng itu, lalu mengapa kalian menirukan jagoan-jagoan kalian dengan topeng tersebut. “ Tanya sang bapak.

“Ya senang pak, mereka kan jagoan-jagoan yang selalu kuinginkan. Betapa enaknya mereka bisa mengalahkan monster-monster yang ada. Aku mau seperti mereka. Menjadi seorang jagoan yang bisa mengalahkan semua musuh-musuh yang ada. Adik pasti juga seperti itu, maka kami berdua berbuat seperti jagoan-jagoan itu. Enaknya bisa seperto jagoan itu. Ciat-ciat,” jawab si kecil sementara yang adik hanya mengganggukan kepalanya tanda setuju dengan pendapat kakaknya.. 

Sang bapak hanya tersenyum mendengar jawaban si kecil walaupun dalam hatinya timbul pertanyaan-pertanyaan yang menggelitik dirinya. Mungkin saat ini mereka berdua sedang melihat, mengamati dan menirukan jagoan-jagoan mereka. Sampai-sampai dengan mengenakan topeng sang jagoan mereka sudah ‘merasa’ menjadi seperti jagoan yang mereka idolakan. Sebuah topeng yang mampu memberikan ‘kenyamanan’, ‘kedamaian’, ‘kebahagiaan’ .  Sebuah cara pandang yang sangat sederhana dari anak-anak. Sebuah topeng yang mampu memberikan ‘perbedaan’ bagi seseorang. Sebuah topeng yang terkadang menutupi diri seseorang, agar terlihat lebih bagi yang melihatnya. Sebuah topeng yang seringkali membuat seseorang menipu dirinya sendiri, membohongi dirinya hingga diapun berbuat seperti bukan dirinya. Sebuah ‘kenyamanan’, ‘kedamaian’, ‘kebahagian’ semu. Begitu rapuhnya hingga tiba saatnya topeng itu rusak, merasa dirinya ikut rusak. Demi sebuah topeng tak jarang seseorang saling menghakimi, baku hantam dengan sesamanya. Bahkan  seringkali timbul penyangkalan akan dirinya, mencari pembenaran demi sebuah TOPENG yang harus dikenakannya. Lupa dan tidak mau menerima dirinya seutuhnya karena merasa lebih ‘baik’ dengan TOPENG yang dikenakannya. Jadi sekarang haruskan kupakai kembali TOPENG ku atau kulepaskan semuanya itu? Duhai Si Kecil, darimu diri ini harus banyak belajar .

Lama Si Bapak terdiam, kemudian diapun mengajak si kecil dan adiknya belajar menari Topeng Ireng, “Ayo, sekarang bersama belajar menari topeng ireng ya. Bapak bunyikan musiknya, gunakan topeng ireng kalian beserta perlengkapanya ya.”

Si kecil dan adiknya bergegas memakai topeng dan perlengkapan yang digunakan menari topeng ireng. Dan tak lamapun mereka bertiga asyik menari topeng ireng diiringi musiknya.

Aja rame-rame adik cilik lagi turu

Turu karo ibu, adik nangis nyuwun susu
Susu, susu bubuk
Bobok dewe ono kamar
kamar ono nyamuk
ayo tangi esuk-esuk

Aja rame-rame Simbah lagi sare
Sare ono kamar, ayo kanca padha dolan
Dolan ning plataran, yen wis sore padha bubar
Bubar bali ngomah, esuke podho sekolah